Rungan Kalimatong, 11 September 2025 – Pemerintah Desa (Pemdes) Kalimantong menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk membahas Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Perubahan (APBDES-P) Tahun Anggaran 2025. Acara tersebut digelar pada Rabu (11/09/2025) di Aula Kantor Desa Kalimantong, dengan dihadiri oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, Ketua RT, Kepala Dusun, kader Posyandu, serta perwakilan PKK.

Musdes ini menjadi forum resmi yang mempertemukan unsur pemerintah desa dengan masyarakat guna membicarakan arah pembangunan dan penggunaan anggaran desa. Suasana rapat berlangsung serius namun tetap partisipatif, di mana seluruh peserta diberikan ruang untuk menyampaikan masukan serta saran terhadap rencana perubahan yang dipaparkan.

Sambutan Kepala Desa

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kalimantong menekankan bahwa perubahan RKPDES dan APBDES-P bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah strategis untuk menyesuaikan kebutuhan pembangunan desa dengan kondisi aktual di lapangan.

“ Musdes ini adalah forum tertinggi di tingkat desa. Semua kebijakan yang kita ambil harus melalui musyawarah seperti ini, agar transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Perubahan RKPDES dan APBDES-P dilakukan agar program desa benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, bukan sekadar program di atas kertas,” ujar Kepala Desa.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam proses pembangunan. Menurutnya, pembangunan desa hanya bisa berhasil apabila ada sinergi antara pemerintah desa dan partisipasi warganya.

Pemaparan Sekretaris Desa

Setelah sambutan Kepala Desa, giliran Sekretaris Desa (Sekdes) yang memaparkan detail rancangan perubahan RKPDES dan APBDES-P. Dalam paparannya, Sekdes menjelaskan sejumlah program prioritas yang mengalami penyesuaian, termasuk alokasi anggaran pada sektor pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan layanan sosial.

“ Perubahan yang kita lakukan tidak hanya menyangkut soal teknis anggaran, tetapi juga strategi dalam memastikan pembangunan desa tetap berjalan efektif. Beberapa kegiatan perlu direvisi karena ada kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi, sementara ada pula program yang disesuaikan agar lebih tepat sasaran,” ungkap Sekdes.

Ia menambahkan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan melalui APBDES-P harus berorientasi pada manfaat nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat desa.

Tanggapan BPD dan Warga

Perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Pemdes dalam menyusun perubahan dokumen pembangunan desa.

“ Kami dari BPD mengapresiasi langkah Pemdes yang melibatkan semua unsur masyarakat dalam Musdes ini. Dengan begini, setiap keputusan tidak hanya berasal dari pemerintah desa, tetapi juga dari warga. Kami berharap hasil perubahan RKPDES dan APBDES-P 2025 ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata,” ungkap salah satu anggota BPD.

Sementara itu, perwakilan masyarakat dari unsur RT menyampaikan harapan agar alokasi dana pembangunan lebih memperhatikan infrastruktur dasar.

“ Warga berharap jalan lingkungan dan fasilitas umum tetap menjadi prioritas, karena ini sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Kami juga mendukung program-program pemberdayaan masyarakat agar desa semakin mandiri,” ujar Ketua RT yang hadir dalam forum.

Hal senada juga disampaikan perwakilan PKK, yang menyoroti pentingnya program kesehatan keluarga.

“Kami dari PKK sangat mendukung adanya program untuk Posyandu dan peningkatan gizi anak. Harapannya, perubahan anggaran ini bisa memperkuat layanan kesehatan bagi ibu dan anak di desa,” tutur salah satu kader PKK.

Penutup

Musdes Perubahan RKPDES dan APBDES-P Tahun 2025 di Desa Kalimantong tidak hanya menjadi ajang formalitas tahunan, tetapi juga wadah bagi masyarakat desa untuk ikut serta menentukan arah pembangunan. Dengan adanya keterbukaan dan partisipasi aktif, diharapkan pembangunan Desa Kalimantong semakin transparan, akuntabel, serta mampu meningkatkan kesejahteraan warganya.(HK)